Wednesday, December 10, 2008

MENGAPA IBU MENANGIS

Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya pada ibunya. Ibu, mengapa ibu menangis?

Ibunya menjawab, sebab Ibu seorang wanita.

Saya tak mengerti… kata si anak lagi.

Si ibu hanya tersenyum dan memeluknya erat. Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti…

Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya, Ayah, mengapa Ibu menangis?

Ibu menangis tanpa sebab yang jelas, ayah menjawab. Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan… hanya itu jawapan yang mampu diberikan oleh ayahnya.

Sehingga kemudian si anak itu membesar menjadi remaja, dia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?

Dalam mimpimya dia merasa seolah-olah Tuhan menjawab, Saat KUciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. KUciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut unuk menahan kepala bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

KUberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa. Kepada wanita, KUberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

KUberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

KUberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak. KUberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya.

Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya KUberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus KUberikan kepada wanita, agar dapat digunakan bila-bila yang ia inginkan.

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan.

p/s: janganlah membiar kan ibu/isteri anda menitis kan air mata kerana sedih dan kecewa dengan apa yang telah anda lakukan, tetapi biarkan lah dia menitis kan air mata kerana kegembiraan.

to my beloved ibu (Hjh. Norhaidah bt. Hussin) : terima kasih kerana melahirkan ku ke dunia ini, pengorbanan mu amat ku hargai. =)


No comments: